Sunday, October 05, 2008

F! Mach

TANTANGAN GELAP GULITA

Mach baru aja ngedaftar di ekskul ( ekspedisi kuliah) pecinta alam pegunungan, namanya Cilampenung ( pecinta alam pegunungan). Anggota barunya uda ada 5 orang. Harusnya sih 11 orang, tapi yang 6 orang mengundurkan diri dengan alas an ingin mengundurkan dirinya dengan cara mengundurkan diri, akhirnya mereka mengundurkan diri dengan menandatangani surat pengunduran diri yang berisi keterangan bahwa mereka mengundurkan diri sesuai prosedur pengunduran diri bagi yang mau mengundurkan diri. Sebenarnya Matc juga hamper aj mengundurkan diri lantaran kirain Cilampenung itu singkatan Cinta Lokasi Ama Pelawak Nunung.

Katanya emang jadi Cilampenungista ( begitu mereka menyebut anggotanya) itu susah, soalnya tantangannya berat. Apalagi mendaftar doang belum tentu diterima. Harus masuk dalam tahap audisi tantangan agar resmi jadi Cilampenungista.

Setelah sukses dalam babak tebak muka gajah, babak lompat kodok buluk, babak cerdas ceria, dan babak gulat buaya darat, akhirnya lima peserta masuk babak terakhir, yakni tantangan gelap gulita. Tiap peserta akan disimpan di sebuah tempat gelap di tengan hutan di malam hari, tanpa penerangan dan peralatan apapun, lalu ditinggalin sendirian. Kalo bertahan sampe matahari terbit tanpa terdengar suara minta tolong ato menangis, dia bakalan di nobatkan sebagai Cilampengung sejati.

Krik-Krik-Krik . . .

Gak ada cahaya sedikitpun. Mach mengigil. Bukan lantaran dingin yang menusuk, tapi lantaran rasa takut. Takut ada binatang buas yang menerkam. Atau ular yang mengigit. Atau Babi hutan yang menyeruduk. Atau badak ngajakin main catur, Hiiiiiiy. Krik-Krik-krik. Sementara sih cuma suara jangkrik. Tapi tetap aja merinding.

Kresek. Kresek! Ada sura di dekat Mach. Waduh, jangan-jangan bebek bercula satu nih, piker Mach. Tapi Mach gak boleh sampe mengeluarkan suara, apalagi menangis. Kalo ketahuan, bisa gagal jadi Cilapenungista !

Akhirnya matahari terbit. Sedikit demi sedikit cahaya mulai tampak. Dan sedikit demi sedikit Mach udah bisa melihat keadaan sekeliling. Wualah !! kagetnya Mach, ternyata di sekitar Mach ada kaka-kakak senior dari Cilampenung menunggui Mach sepanjang malam, siap dengan senjata belati, pistol kerdil dan senter. Rupanya mereka menjagai Mach tanpa Mach ketahui!
Tuhan terasa kejam ketika melepas anak-anakNya di dunia yang jahat ini sendirian, tapi ternyata Dia begitu penuh kasih menjagai kita, walopun kadang kita gak menyadarinya.

Adapted by G-Fresh !

No comments: